Prinsip Standar Kualitas


Analisa Prinsip


Perhitungan persentase GHP Kayu manis dalam analisis DAKOTA dipengaruhi oleh beberapa Indikator yang juga mempunyai nilai persentase masing-masing yang meliputi: 1) Pemanenan dengan persentase maksimal (10,15%); 2) Proses pengikisan dengan persentase maksimal (18,27%); 3) Proses Pengeringan dengan persentase maksimal (18,27%); 4) Proses Pengemasan dengan persentase maksimal (22,84%); dan 5) Penyimpanan dengan persentase maksimal (30,46%). Persentase maksimal didapatkan jika petani menerapkan seluruh prinsip panen dan pasca panen yang telah ditentukan pada GHP kayu manis. Penerapan panen dan pasca panen kayu manis yang sesuai dengan prinsip pada GHP akan menjadi nilai tambah produk kayu manis karena memuat isu keamanan pangan dan hak asasi manusia sesuai dengan permintaan pasar global.

Perhitungan persentase GHP pala dalam analisis DAKOTA dipengaruhi oleh beberapa Indikator yang juga mempunyai nilai persentase masing-masing yang meliputi: 1) Pemanenan dengan persentase maksimal (19,51%); 2) Pemisahan buah dengan persentase maksimal (16,26%); 3) Proses Pengeringan dengan persentase maksimal (16,26%); 4) Proses Pemecahan cangkang dengan persentase maksimal (19,51%); 5) Proses sortasi dengan persentase maksimal (30,46%); 6) Mekanisme pengemasan dan penyimpanan dengan persentase maksimal (12,20%). Persentase maksimal didapatkan jika petani menerapkan seluruh prinsip panen dan pasca panen yang telah ditentukan pada GHP pala. Penerapan panen dan pasca panen pala yang sesuai dengan prinsip pada GHP akan menjadi nilai tambah produk pala karena memuat isu keamanan pangan dan hak asasi manusia sesuai dengan permintaan pasar global.
Perhitungan persentase GHP lada dalam analisis DAKOTA dipengaruhi oleh beberapa Indikator yang juga mempunyai nilai persentase masing-masing yang meliputi: 1) Pemanenan dengan persentase maksimal (26,92%); 2) Pencucian dan Perendaman dengan persentase maksimal (26,92%); 3) Proses Pengeringan dengan persentase maksimal (26,92%); 4) Proses pengemasan dan penyimpanan dengan persentase maksimal (19,23%). Persentase maksimal didapatkan jika petani menerapkan seluruh prinsip panen dan pasca panen yang telah ditentukan pada GHP lada. Penerapan panen dan pasca panen lada yang sesuai dengan prinsip pada GHP akan menjadi nilai tambah produk lada karena memuat isu keamanan pangan dan hak asasi manusia sesuai dengan permintaan pasar global.
 

Unduh Dokumen


1. Buku Besar SOP Kayu Manis GHP   download
2. Buku Besar SOP Lada GHP   download
3. Buku Besar SOP Pala GHP   download
4. Buku Saku SOP Kayu Manis GHP Tingkat Petani   download
5. Buku Saku SOP Lada GHP Tingkat Petani   download
6. Buku Saku SOP Pala GHP Tingkat Pekebun   download
7. Buku SOP Kayu Manis GHP Tingkat Petani   download
8. Buku SOP Lada GHP Tingkat Petani   download
9. Buku SOP Pala GHP Tingkat Pekebun   download
10. Infografis SOP Kayu Manis GHP Tingkat Petani   download
11. Infografis SOP Lada Putih GHP Tingkat Petani   download
12. Infografis SOP Pala GHP Tingkat Pekebun   download



Kembali memilih prinsip